Bagaimana rasanya ketika kita telah mengeluarkan segenap kemampuan kita sampai rela berkorban nyawa tapi pada akhirnya pengorbanan kita tidak diakui dan diacuhkan begitu saja? Pasti kita akan merasa marah, benci, emosi, kecewa. Itulah mungkin perasaan yang dimiliki oleh Gu Zidi, seorang kapten perang yang menjadi tokoh utama dalam film buatan China berjudul Assembly yang dirilis pada tahun 2007.
Film ini berkisah tentang seorang mantan kapten perang bernama Gu Zidi yang berjuang agar dia dan 47 anak buahnya yang telah tewas di medan perang melawan tentara musih diakui sebagai pasukan yang telah berjasa bagi negaranya. Sebelumnya, Gu Zidi dan pasukannya yang ditugaskan berperang di garis terdepan mempertahankan sebuah kawasan tambang batu bara. Mereka tidak diperbolehkan mundur sampai tanda terompet dibunyikan. Gu Zidi selamat sementara seluruh anak buahnya tewas di medan perang. Ironisnya, Gu Zidi dan pasukannya hanya dianggap sebagai tentara yang hilang di medan perang (Missing in Action), padahal mereka telah berperang sekuat tenaga melawan musuh yang berkali lipat banyaknya yang di bantu dengan tank.
Perjuangan Kapten Gu Zidi yang tak kenal lelah agar dia dan 47 pasukannya yang telah tewas mendapat pengakuan akhirnya didapat setelah bertaun-tahun lamanya. Mereka diakui setelah 47 pasukan yang tewas dimedan perang ditemukan ketika pemerintah akan membuat sebuah danau dibekas Gu Zidi dan pasukannya bertempur. Dan Pada akhirnya, Gu Zidi dan seluruh pasukannya dianugrahi gelar pahlawan revolusi sebagai jasanya bertempur melawan musuh tanpa kenal menyerah.
Sebuah film bergenre perang asia yang asyik untuk di tonton! :)