Kemarin baru saja nonton film Prisoners, film yang di bintangi oleh Hugh Jackman yang terkenal lewat perannya sebagai Wolverine di Film X-Men dan didukung oleh aktor Jake Gyllenhaal yang tenar karena aktingnya dalam film Source Code. Film ini saya nilai sangat bagus dan membuat saya terpukau. Terbukti film ini sukses mendapatkan nominasi Oscar tahun 2014 namun sayang tidak menang.
Apa sih yang membuat film ini spesial? Saya akan jelaskan dulu jalan cerita dari film ini. Jadi, Pada suatu masa di Amerika sana, Ada dua keluarga yang sedang merayakan thanksgiving, keluarga pertama adalah Keluarga Mr. Dover (Hugh Jackman) yang memiliki istri, satu orang anak laki-laki ABG, dan satu anak perempuan kecil cantik bernama Anna. Sedangkan keluarga lainnya adalah keluarga Mr. Birch, dia tinggal bersama istri, seorang anak perempuan ABG, dan satu anak perempuan kecil bernama Joy. Saat keluarga Mr Dover & Mr Birch ini asyik merayakan hari thanksgiving di rumah keluarga Birch, dua keluarga ini kehilangan 2 puteri kecil mereka (Anna & Joy) karena diculik orang gak dikenal. Anna dan Joy diculik saat mereka berdua izin mengambil peluit di rumah Anna. Nah siapakah yang menculik kedua bocah cantik ini? Inilah misteri yang harus diungkap difilm ini.Keluarga Birch dan Dover harus mencari anaknya dan dibantu oleh seorang Ditektif Polisi handal bernama Loki yang belum pernah sekalipun gagal dalam misinya mengungkap kejahatan.
Nah, Yang membuat film ini menarik adalah bagaimana seseorang menghadapi masalah yang berat, Dover dan Birch adalah orang yang sangat mencintai anaknya namun mereka menghadapi masalah dengan cara berbeda. Dover sangat tempramental, mudah hilang kontrol atas emosinya. Sedangkan Birch menghadapi kasus penculikan ini dengan bijaksana. Karena sifatnya yang tempramen, Dover mengahalalkan segala cara untuk mencari puterinya termasuk menculik dan menyiksa seseorang yang diduga penculik yang ditangkap Loki namun dibebaskan karena kurang bukti. Penyiksaan dan ulah main hakim sendiri dari Dover ini sangat kejam sampai si korban (yg diduga penculik) babak belur dan mukanya gak karuan (-.-). Kurang percayanya kepada polisi dan keinginan yang menggebu-gebu agar kasusnya cepat selesai justru melupakan hal yang penting, hidup istri dan anak laki-lakinya dirumah. Emosi Dover makin tinggi saat anak Birch, Joy ditemukan, namun Anna belum. Di rumah sakit, saat Joy dirawat, Dover malah membuat Joy ketakutan dan mengingatkann dan memanggilya penculik. Masalah bukannya terpecahkan malah makin bertambah harus dihadapi Dover ini. kasiann. . Di akhir cerita Dover harus menghadapi si penculik asli dan dia malah jadi korban si penculik.
Dari film ini kita diajarkan bagaimana kita menyikapi suatu masalah, seberat apapun masalah jangan sampai kita melupakan akal sehat dalam kondisi apapun, ingat keluarga kita yang butuh dukungan disaat sulit. Keputusan yang didasari sikap emosional tidak akan menyelsaikan masalah, malah akan membuat banyak masalah baru muncul.
Silakan bagi yang belum nonton film ini, segera cari filmnya. Gak bakal nyesel deh.