Thursday, May 17, 2012

Haruskah Kenny Dalglish dipecat?

Belum selesai saya merangkum profile Kenny Dalglish (part 2), Kenny Dalglish semalam secara resmi diberhentikan sebagai manager oleh pemilik Liverpool asal Amerika, John W Henry. Marah bercampur sedih adalah respon atas berita perginya King Kenny dari kursi manager LFC. 

Yang lebih mengagetkannya lagi, ternyata bukan hanya Kenny Dalglish saja yang keluar dari klub. Steve Clark, asisten manager Dalglish pun keluar. Di susul oleh Ian Ayre (Managing Director), kemudian Ian Cotton (Liverpool communications director) juga dikabarkan dipecat oleh pemilik LFC. Who else?! Beberapa bulan sebelumnya, Liverpool telah memecat Director of Football, Damien Comolli serta Peter Bruckner (Head of Sports Medicine and Sports Science) . What th hell is this ? Revolution ?!!!

Kenny Dalglish saat diminta kembali di musim dingin 2010/2011 menggantikan Roy Hodgson, klub saat itu sangat payah hingga harus berada di jurang degradasi. Beruntunglah dengan kedatangan sang Legenda, Liverpool berhasil tampil membaik dan berada di peringkat 6 di akhir musim.

Musim keduanya, 2011/2012 menjadi musim yang sangat aneh. Sangat kuat di FA Cup dan Carling Cup, namun keteteran di Liga . Liverpool menjadi klub yang paling sering melakukan tendangan membentur tiang gawang. Kemudian banyak sekali tendangan penalti Liverpool yang gagal di maksimalkan. Liverpool harus puas berada di posisi 8 dia khir musim, dua peringkat lebih rendah dari musim sebelumnya, suatu hal yg mungkin tidak diterima pemilik klub karena target di awal musim adalah masuk zona Champion League. 

Namun, penampilan Liverpool di ajang FA Cup dan Carling Cup sangatlah cemerlang. Liverpool  berhasil menjadi juara Carling Cup mengalahkan Cardiff City di final dan menyingkirkan beberapa tim besar seperti Chelsea, dan Manchester City di penyisihan. Liverpool akhirnya bisa membuka puasa gelar yg telah berlangsung beberapa tahun. 

Di ajang FA Cup, Liverpool berhasil melaju sampai ke partai Final setelah mengalahkan klub-klub yg sulit untuk ditaklukan seperti Everton, Stoke City, dan rival abadi Manchester United. Walau akhirnya Liverpool dikalahkan Chelsea di final dengan skor 2-1.

Pencapaian Liverpool di musim 2011/2012 yang dua kali tampil di Final dan raihan 1 trophy Carling Cup
tidak bisa dikatakan mengecewakan. Owner Liverpool rupanya sangat kecewa dengan klub yg hanya bisa meraih posisi 8. bukan posisi 4. Padahal kalau kita lihat sebelumnya, Dalglish datang saat tim terpuruk, di musim keduanya dia bisa menghadirkan Trophy. Bukankah "Football is about Trophy" ?!!

Mungkin klub  punya pandangan lain mengharuskan klub sesegera mungkin tampil di Liga Champions. Kompetisi yang banyak menghasilkan limpahan uang bagi pesertanya. Kata Sabar mungkin sesuatu yang tidak dimiliki oleh John W Henry saat ini. Dia tidak puas Liverpool yang musim depan juga tampil di kompetisi Eropa walau hanya ajang Europa League, satu tingkat dibawah Liga Champions. 

Melihat apa yang telah Kenny Dalglish lakukan terhadap klub selama dia bermain dulu ataupun ketika menangani Liverpool saat ini. Saya merasa tidak pantas seorang King Kenny, legenda nomer 1 dimata supporter Liverpool harus diminta meningggalkan kursinya sebagai manajer oleh sang pemilik. Sedih bercampur emosi harus melihat idola saya meninggalkan klub yang sangat ia cintai dengan cara seperti ini. Seolah-olah owner Liverpool tidak menghormati dia sebagai seorang legenda hidup Liverpool.

John W Henry harus mencari manager pengganti yang berkelas dan punya tradisi juara. Jika nantinya hanya merekrut pelatih kelas medioker, bukan hal yang tak mungkin masa Roy Hodgson jilid 2 akan kembali terulang dan yang diikuti oleh eksodus para pemain. Suatu hal yang sangat tidak saya inginkan. Semoga pemecatan Kenny Dalglish bukanlah sebuah blunder yang dilakukan oleh pemilik klub.

Thanks Kenny Dalglish

You Always be The King of Liverpool

clap. . .clap. . .clap. . .  Dalglish  

clap. . .clap. . .clap. . .  Dalglish

clap. . .clap. . .clap . . . Dalglish

Tuesday, May 8, 2012

Profile King Kenny Dalglish (Part 1)




Kenny Dalglish

clap. . . clap. . . clap . . . Dalglish
clap. . . clap. . . clap . . . Dalglish
clap. . . clap. . . clap . . . Dalglish
  
Itulah chant/nyanyian yang sering terdengar setiap kali Liverpool bertanding, baik di Anfield maupun saat tim The Reds bermain away ke kandang lawan. Nyanyian tersebut ditujukan kepada salah satu legenda Liverpool yaitu Kenneth Mathieson Dalglish, atau yang lebih familiar dipanggil Kenny Dalglish. Seseorang yang sejak pertengahan musim 2010/2011 lalu kembali ke Anfield mengarsiteki tim asal Meseyside, Liverpool FC. 

Tombol "Fn" Netbook Hp Mini tidak berfungsi

Tombol Fn di HP Mini

Sudah pada tahu kan kalo di Laptop/Notebook/Netbook pasti ada tombol "Fn". Fungsi tombol "Fn"ini adalah untuk mengaktifkan fitur-fitur yg ada di tombol F1 sampai F12.  Misalnya mengatur kontras, lock/unlock touchpad, dsb. Fitur di F1 - F12 berbeda-beda di tiap laptop/netbook.

Hari ini ada sedikit masalah tombol "Fn" di netbook HP Mini saya tidak berfungsi, mungkin karena baru saja di instal ulang. Saya bingung karena semua driver sudah saya unduh lalu saya instal, namun tombol ''Fn'' ini masih tetep ga berfungsi. Bikin sebel !

Setelah diulak-ulik beberapa jam akhirnya ketemu juga cara mengaktifkan lagi itu si tombol "Fn" . Caranya kita mengubah settingan untuk mengaktifkan tombol yg ada di Sitem BIOS. Defaultnya kan itu settingan untuk mengaktifkan tombol adalah "enable".  Ternyata kalo "enable" justru tombol "Fn" malah ga berfungsi. (malah terbalik ya ? :D) .

Nah "enable" tadi kita ubah jadi "disable", kemudian save dan exit. Hasilnya, tombol Fn kembali bisa digunakan. Alhamdulillah

Itu pengalaman ane mengatasi masalah tombol "Fn" yang ga berfungsi.