Saturday, June 16, 2018

Lebaran 2018 (1439 H)

Tanpa terasa setelah hampir satu bulan lamanya berpuasa di bulan Ramadhan, tibalah saatnya merayakan kemenangan di tanggal 1 Syawal ini. Saya dan juga sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.

Lebaran kali ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu, anak saya masih beberapa bulan saja usianya saat lebaran. Lebaran kali ini anak saya sudah berusia hampir 14 bulan, dia kini sudah bisa berjalan sendiri. Senang sekali rasanya bisa melihat pertumbuhan anak dari hari ke hari bulan ke bulan.


Di lebaran kali ini pula, Puteri saya yang bernama Ricci Nada Zafeera ini merasakan mudik ke kampung halaman seperti yang lain. Kini kakek neneknya bisa mengasuh Ricci setiap hari selama kami masih di kampung. Walaupun Ricci masih rewel jika di gendong bapak saya (mungkin karena jarang ketemu).

Di Kota Banjar, saya, istri, dan anak tinggal di perum. Kehidupan perum di perkotaan memang sangat berbeda sekali dengan kampung. Di perum anak saya jarang main keluar karena memang kita tahu sendiri kehidupan di perkotaan seperti apa, di tambah lagi disekitar rumah jarang ada yang memiliki anak yang seumuran dengan anak saya. Jadi ya pergaulannya terbatas jika di komplek. Bgitu mudik ke kampung halaman, anak saya mungkin sedikit kaget (bahasa inggrisnya "culture shock"), hehe. Dikampung, setiap orang ingin menggendong anak saya. Anak saya kadang suka nangis karena memang belum kenal aja langsung menggendong. Untung liburan kali ini cukup panjang, hampir satu setengah bulan. Semoga ini bisa membuat anak saya lebih betah dan mudah bergaul dengan orang-orang di kampung. Dia harus tau tanah dan leluhurnya disini.


Soal makanan di kampung saat lebaran, anak saya sangat suka sekali makan kue apem dan kue lapis buatan neneknya.

Semoga anak saya makin betah tinggal di kampung selama liburan ini. Sebelum nanti harus kembali ke kota bersama bapaknya. hehe

Itulah secuil kisah saya lebaran tahun ini, semoga di hari lebaran ini kita menjadi manusia yang kembali suci. Akhir kata, Minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment